29 Jun 2011
25 Jun 2011
Semprotan Nyamuk Tersadis Di Dunia
Semprotan
nyamuk biasanya hanya berisi bahan-bahan kimia atau obat untuk
melumpuhkan nyamuk. Akan tetapi Johannes Vogl merancang semprotan
nyamuk dengan menambah fitur yang aneh sekali . Dengan berbekal
ketrampilan merakit, dia membuat semprotan nyamuk agar bisa
mengeluarkan api seperti halnya korek api.
sumber :http://wisbenbae.blogspot.com/2010/09/semprotan-nyamuk-paling-sadis-di-dunia.html
sumber :http://wisbenbae.blogspot.com/2010/09/semprotan-nyamuk-paling-sadis-di-dunia.html
Video Dikira PSK, Gadis Thailand Menghajar Turis yang Ingin Membelinya
Seorang turis Amerika di Pattaya Thailand menawarkan uang untuk seks pada seorang gadis karena berpikir dia adalah seorang pelacur.
Masalahnya adalah, dia bukan seorang pelacur, dan ia akhirnya dipukuli oleh si gadis dan dua temannya.
Laporan mengtakan wanita itu benar-benar memiliki beberapa keterampilan Thay boxing.
Pelajaran di sini adalah anda harus lebih menghormati wanita, dengan uang anda tidak bisa membeli segalanya.
24 Jun 2011
8 Kota Tengelam yang Baru Ditemukan
1.Kota Thira Tenggelam 3500 Tahun Silam (Lokasi antara Yunani dan Turki)
Kota
Thira merupakan ibukota kerajaan Minoa, tenggelam hampir 3500 tahun
silam. Penyelaman di laut Aegia antara Yunani dan Turki telah menemukan
kembali kota bersejarah itu. Letaknya di dasar laut, dalam laguna pulau
Santorin yang dulu merupakan gunung api setinggi 1500 meter di atas muka
laut. Atlantis Sekitar tahun 1480 Sebelum Masehi, gunung Santorin purba
itu meletus. Seperti juga letusan Krakatau Purba, gunungnya sendiri
amblas membentuk semacam kaldera di dasar laut. Amblasnya gunung purba
itu mendepak 62 milyar meter kubik air laut yang menghambur
bergelombang-gelombang setinggi ratusan meter.Tsunami ini melesat ke
luar Laut Aegia ke segenap penjuru Laut Tengah dengan kecepatan 500
km/jam. Bencana alam inilah yang diduga merupakan bahan mentah kisah
filsuf Yunani Plato tentang "benua Atlantis yang hilang". Setelah
penyelaman dan penggalian ahli-ahli arkeologi Universitas Athena
menemukan kota Thira yang masih utuh di dasar laut,
Seperti digambarkan oleh George Pararas-Carayannis, Direktur Pusat Informasi Tsunami Internasional di Honolulu, kebudayaan kerajaan yang lenyap ditelan bah itu memang sudah lumayan tingginya. Gedung-gedungnya, ada yang bertingkat satu, dua dan tiga. Di dalamnya ditemukan banyak artifak Minoa dan alat-alat rumah tangga. Tapi kerangka manusia, tak satu pun yang ditemukan di situ.
Ada kemungkinan, penduduk kota Minoa sudah mengenal sistim tanda bahaya sebelum gunung api meletus, sehingga mereka punya cukup waktu mengungsi dari pulau itu.
Seperti digambarkan oleh George Pararas-Carayannis, Direktur Pusat Informasi Tsunami Internasional di Honolulu, kebudayaan kerajaan yang lenyap ditelan bah itu memang sudah lumayan tingginya. Gedung-gedungnya, ada yang bertingkat satu, dua dan tiga. Di dalamnya ditemukan banyak artifak Minoa dan alat-alat rumah tangga. Tapi kerangka manusia, tak satu pun yang ditemukan di situ.
Ada kemungkinan, penduduk kota Minoa sudah mengenal sistim tanda bahaya sebelum gunung api meletus, sehingga mereka punya cukup waktu mengungsi dari pulau itu.
2.Kota Kuno Alexandria Tenggelam 1600 Tahun Lalu (Mesir)
1600
tahun lalu kota kuno Alexandria, Mesir, tenggelam karena gempa bumi dan
tsunami yang melanda daerah itu. Kota bersejarah itu telah ditemukan
termasuk sejumlah sisa-sisa reruntuhan kota yang menjadi jejak sejarah
kota kuno itu.
Kota Alexandria merupakan kediaman Cleoptra, ratu mesir yang terkenal. Kota itu juga menjadi saksi sejarah hubungan Cleopatra dengan Julius Caesar, Marc Antony dan Octavius, semuanya adalah petinggi Kerajaan Romawi yang tergila-gila pada oleh Cleopatra.
Meski terbenam selama 1600 tahun, namuna jejak kemewahan istana-istana di Alexandria, masih bisa ditemukan oleh para arkeolog. Dikabarkan, ada sekitar 500.000 rumah ikut terbenam dalam bencana mengerikan kala itu. Ini diketahui dari 700.000 gulungan catatan yang ditemukandi perpustakaan. Ditemukan juga 25 sphinx, patung dewa-dewa juga patung Cleopatra. Penggalian dipusatkan di bawah laut Pulau Antirhodus yang diperkirakan merupakan pusat istana sang ratu. Penemuan lainnya adalah kapal karam serta tiang granit merah, patung wajah ayah Cleopatra, King Ptolemy XII. Namun sebagian peninggalan itu diminta tidak dibawa naik ke darat karena Pemerintah Mesir menginginkan semua peninggalan pulau Cleopatra itu tetap di dasar laut. Pemerintah menjadikan dasar laut itu museum di dalam air.
3.Port Royal,
Kota Alexandria merupakan kediaman Cleoptra, ratu mesir yang terkenal. Kota itu juga menjadi saksi sejarah hubungan Cleopatra dengan Julius Caesar, Marc Antony dan Octavius, semuanya adalah petinggi Kerajaan Romawi yang tergila-gila pada oleh Cleopatra.
Meski terbenam selama 1600 tahun, namuna jejak kemewahan istana-istana di Alexandria, masih bisa ditemukan oleh para arkeolog. Dikabarkan, ada sekitar 500.000 rumah ikut terbenam dalam bencana mengerikan kala itu. Ini diketahui dari 700.000 gulungan catatan yang ditemukandi perpustakaan. Ditemukan juga 25 sphinx, patung dewa-dewa juga patung Cleopatra. Penggalian dipusatkan di bawah laut Pulau Antirhodus yang diperkirakan merupakan pusat istana sang ratu. Penemuan lainnya adalah kapal karam serta tiang granit merah, patung wajah ayah Cleopatra, King Ptolemy XII. Namun sebagian peninggalan itu diminta tidak dibawa naik ke darat karena Pemerintah Mesir menginginkan semua peninggalan pulau Cleopatra itu tetap di dasar laut. Pemerintah menjadikan dasar laut itu museum di dalam air.
3.Port Royal,
Pusat
Perdagangan Abad Ke-17 (Jamaika)Gempa bumi dahsyat telah menghancurkan
sebuah kota yang gegap gempita, Port Royal, di Jamaika. Bukan hanya
meluluhlantakan kota itu, tapi juga membenamkan semua yang ada di sana
ke dasar laut. Dulunya, kota pelabuhan itu sangat terkenal sebagai
sarang bajak laut, pelacuran, mabuk-mabukan.
Kota yang berada di Laut Karibia ini tenggelam hampir dua abad silam. Bandar itu dulu dikenal sebagai pusat perdagangan Spanyol yang paling terkenal di Karibia, bahkan di seluruh Amerika waktu itu. Menjelang senja hari, 7 Juni 1692, terasa bumi di bawah Port Royal menggeliat tiga kali, yang segera disusul gelombang pasang.
Tak ada lagi waktu untuk mengungsi. Sebab dalam beberapa menit saja, 90% dari kota bergedung 2000 itu -- kebanyakan bertingkat dua dan tiga -- atau amblas atau meluncur ke dalam laut. Lebih dari 2000 orang meninggal seketika. Kerugian harta benda tak tertaksir banyaknya. Catatannya kebanyakan tersimpan di arsip-arsip pemerintahan kolonial Spanyol.
Berpedoman pada arsip-arsip Spanyol itu, tahun 1966 pemerintah Jamaica mulai melancarkan operasi penyelaman dan penggalian besar-besaran untuk menemukan bandar abad ke-17 yang tenggelam itu. Walaupun lokasi kota di bawah-air itu tak terlalu dalam -- berkisar antara 1 sampai 20 meter -- sedang seluruh lokasi yang diselami 'hanya' 140 ribu mÿFD, toh penyelaman dan pengangkatan artifak-artifak Port Royal praktis makan waktu tiga tahun.
4.Kota Pantai Pulau Shihoku Tenggelam 1300 Tahun Silam (Jepang)
Kota yang berada di Laut Karibia ini tenggelam hampir dua abad silam. Bandar itu dulu dikenal sebagai pusat perdagangan Spanyol yang paling terkenal di Karibia, bahkan di seluruh Amerika waktu itu. Menjelang senja hari, 7 Juni 1692, terasa bumi di bawah Port Royal menggeliat tiga kali, yang segera disusul gelombang pasang.
Tak ada lagi waktu untuk mengungsi. Sebab dalam beberapa menit saja, 90% dari kota bergedung 2000 itu -- kebanyakan bertingkat dua dan tiga -- atau amblas atau meluncur ke dalam laut. Lebih dari 2000 orang meninggal seketika. Kerugian harta benda tak tertaksir banyaknya. Catatannya kebanyakan tersimpan di arsip-arsip pemerintahan kolonial Spanyol.
Berpedoman pada arsip-arsip Spanyol itu, tahun 1966 pemerintah Jamaica mulai melancarkan operasi penyelaman dan penggalian besar-besaran untuk menemukan bandar abad ke-17 yang tenggelam itu. Walaupun lokasi kota di bawah-air itu tak terlalu dalam -- berkisar antara 1 sampai 20 meter -- sedang seluruh lokasi yang diselami 'hanya' 140 ribu mÿFD, toh penyelaman dan pengangkatan artifak-artifak Port Royal praktis makan waktu tiga tahun.
4.Kota Pantai Pulau Shihoku Tenggelam 1300 Tahun Silam (Jepang)
seribu
tahun yang silam, sebuahkota di pantai P. Shihoku yang kini menjadi
Teluk Tosa, tenggelam ditelan gelombang pasang dan gempa bumi. Ada
seribu keluarga anak manusia yang ikut tenggelam lantaran tak sempat
melarikan diri dari serangan tsunami itu. Begitulah dongeng rakyat
Jepang di kawasan itu, hampir mirip legenda hilangnya kota Atlantis di
Laut Aegia, Yunani. Namun 15 tahun silam, sisa-sisa kota di dasar
Samudera Pasifik itu ditemukan oleh beberapa penyelam secara kebetulan.
Sejak saat itu, mulailah persiapan penyelidikan ilmiah untuk mencari
kota yang persisnya hilang 1300 tahun silam.
5. Mahabalipuram Candi yang Berada di Dalam Air (India)
5. Mahabalipuram Candi yang Berada di Dalam Air (India)
Menurut
‘legenda’nya Candi Tepi Laut yang terkenal dengan sebutan Mahabalipuram
di pantai Tamil Nadu, bukanlah satu satunya candi tapi satu dari tujuh
candi yang ada di sana, namun enam candi lain telah tenggelam. Kisah
rakyat itu kemudian dibuktikan dengan ekspedisi tim arkeolog di lepas
pantai dari Mahabalipuram, dan ditemukan sisa sisas batu, tembok, dll.
Dikisahkan, pada abad ke 7, Dinasti Pallava yang memerintah daerah itu
telah membuat banyak candidi antaranya Mahabalipuram dan Kanchipuram.
6.Yonaguni-Jima Tenggelam 2000 Tahun Lalu (Jepang)
6.Yonaguni-Jima Tenggelam 2000 Tahun Lalu (Jepang)
Yonaguni-Jima
letaknya dekat ujung selatan Kepulauan Ryukyu, Jepang, kira-kira 75 mil
(120 kilometer) pantai timur Taiwan.Pulau Yonaguni digambarkan sebagai
tempat yang luar biasa, namun daya tarik paling istimewa dari pulau ini
adalah reruntuhan kota bawah laut yang berada di pantai selatan
Yonaguni. Disebutkan kota ini tenggelam karena gempa bumi dan tsunami
pada 2000 tahun lalu.
Ditemukan artefak dari lempengan batu yang masih kokoh, yang diduga menggunakan teknologi tinggi untuk mengukirnya. Artefak artefak yang ditemukan dipahat dengan lempengan batu yang sepertinya menggunakan peralatan yang belum ada pada zaman itu.
Namun Masaaki Kimura, ahli geologi laut dari Universitas Ryukyu, Jepang, meyakini kalau reruntuhan itu merupakan kota kuno yang telah ada 5000 tahun lalu.
7.Pavlopetri , Kota Pelabuhan Zaman Perunggu (Yunani)
Ditemukan artefak dari lempengan batu yang masih kokoh, yang diduga menggunakan teknologi tinggi untuk mengukirnya. Artefak artefak yang ditemukan dipahat dengan lempengan batu yang sepertinya menggunakan peralatan yang belum ada pada zaman itu.
Namun Masaaki Kimura, ahli geologi laut dari Universitas Ryukyu, Jepang, meyakini kalau reruntuhan itu merupakan kota kuno yang telah ada 5000 tahun lalu.
7.Pavlopetri , Kota Pelabuhan Zaman Perunggu (Yunani)
Kota
kuno Pavlopetri terdapat pada tiga sampai empat meter air saja di lepas
pantai selatan Laconia di Yunani. Reruntuhan gedung sedikitnya ada 15
gedung yang masih terlihat bentuknya, masing-masing terdiri dari 3-4
kamar, jalan-jalan, bahkan kuburan masih bisa ditemukan. Dari penelitian
ada perkiraan kalau kota ini telah ada pada 2800 SM namun ada pendapat
lain bahwa kota lebih tua dari itu, yakni periode Mycenaean sekitar
1600-1100 BC. Yang menakjubkan, meski telah berusia ribuan tahun, namun
struktur kota yg ditemukan terbilang utuh. Dari artefak tembikar yang
ditemukan, diduga dibuat sekitar 1100 BC.
Diperkirakan, dulunya Pavlopetri adalah kota pelabuhan yang maju dan menjadi tempat berbisnis dengan penduduk setempat ataupun dengan pedagang di seluruh Mediterranean. Penemuan tempat ini menambah gambaran pengetahuan baru, khususnya tentang kehidupan masyarakat zaman perunggu.
Arkeolog Dr Jon Henderson, dari Universitas Nottingham, adalah arkeolog pertama untuk mempunyai akses resmi meneliti tempat itu. Ia mendapat izin istimewa dari pemerintah Yunani untuk meneliti kota di bawah laut itu.
Menurut Henderson, penemuan ini sangat langka dan penting.
Diperkirakan, dulunya Pavlopetri adalah kota pelabuhan yang maju dan menjadi tempat berbisnis dengan penduduk setempat ataupun dengan pedagang di seluruh Mediterranean. Penemuan tempat ini menambah gambaran pengetahuan baru, khususnya tentang kehidupan masyarakat zaman perunggu.
Arkeolog Dr Jon Henderson, dari Universitas Nottingham, adalah arkeolog pertama untuk mempunyai akses resmi meneliti tempat itu. Ia mendapat izin istimewa dari pemerintah Yunani untuk meneliti kota di bawah laut itu.
Menurut Henderson, penemuan ini sangat langka dan penting.
8.Dwarka Port (India)
Di
antara penemuan arkeologis yang paling menggairahkan adalah di India,
yakni di lepas pantai Dwarka dan Bet Dwarka di Gujarat. Penggalian sudah
berlangsung sejak 1983. Dua tempat ini adalah 30 km jauh dari satu sama
lain. Dwarka di pantai laut Arab, dan bertaruh Dwarka di Teluk Kutch.
Baik tempat ini dihubungkan dengan legenda mengenai Krishna baik maupun
ada banyak candi di sini, kebanyakan kepunyaan titik pertengahan.
Dinilai sebagai satu di antara tujuh kota yang paling kuno di Negara
ini. Kota legendaris Dvaraka adalah tempat tinggal Lord Krishna.
Inilah Sejarah Dunia Yang Dirahasiakan
Banyak fakta-fakta sejarah yang sengaja
disembunyikan dari pengetahuan masyarakat luas. Mungkin karena adanya
keburukan atau kejahatan yang dilakukan oleh penguasa pada masa lalu
atau bisa juga untuk menyembunyikan konspirasi-konspirasi jahat untuk
kepentingan-kepentingan politik dan ekonomi kelompok-kelompok tertentu.
Atau barangkali karena ada kejadian yang memang tidak tercatat dengan
baik. Selain itu terdapat juga fakta-fakta mengagumkan yang ada
sepanjang sejarah dan bisa menambah pengetahuan kita.
Inilah fakta-fakta tersebut :● Adanya manusia berwajah kera tak berekor yang mempunyai volume otak dua kali lebih besar dibandingkan dengan manusia berwajah kera tak berekor lainnya, dan mereka membuat perkakas untuk pertama kalinya sekitar 2 juta tahun yang lalu. Mereka terbagi dalam empat ras yang berbeda setelah 1 juta tahun kemudian dan salah satunya kemudian meninggalkan benua Afrika. Mereka kemudian dapat berbicara dengan bahasa sekitar 400.000 tahun yang lalu dan pada waktu itu mereka sudah tersebar di benua Afrika, Eropa dan Asia.
Akhirnya sebuah kelompok besar orang Asia bermigrasi dari benua Asia ke Amerika, ketika benua Asia dan Amerika terhubung di bagian utaranya. Kemudian mereka tinggal di seluruh bagian utara dan selatan benua Amerika, yang mungkin dikenal sebagai bangsa Indian – penduduk asli Amerika yang salah disebutkan namanya oleh Columbus, karena Columbus mengira ia sudah sampai di India, sehingga ia menyebut mereka Indian atau orang-orang India.
● Patung raksasa Sphinx di Mesir diperkirakan dibangun sekitar tahun 8000 SM (Sebelum Masehi) oleh bangsa berkulit coklat gelap di Afrika utara, 4000 tahun sebelum munculnya peradaban di Mesir. Ukuran waktu dihitung berdasarkan kikisan air hujan pada patung batu tersebut. Cara ini adalah cara yang lebih akurat untuk mengukur usia patung batu tersebut.
●
Daerah Brazil ditemukan lewat jalan laut sekitar tahun 531 SM atau
bisa jadi sebelum masa itu oleh bangsa Phoenicians. Bangsa Phoenicians
merupakan bangsa pertama yang berdagang melintasi samudera. Mereka
tinggal di sekitar Lebanon (merupakan kota berbudaya pertama di dunia)
dan mereka telah melintasi samudera Atlantik dari benua Afrika dan
mengadakan kegiatan perdagangan dengan masyarakat lokal di sana selama
bertahun-tahun. Masyarakat lokal tersebut benar-benar datang dengan
berjalan kaki dari Cina bertahun-tahun sebelumnya.
● Cleopatra (69 sampai 30 SM), Ratu Mesir masih berusia 16 tahun tapi dikenal memiliki nafsu seks yang abnormal (maniak seks) dan waktu itu dia sudah menjadi istri Julius Caesar. Cinta pertamanya adalah saat dia berusia 12 tahun dan dia mempunyai kuil yang khusus ditempati pacar-pacarnya dan melakukan pesta seks di sana. Cleopatra kemudian melakukan bunuh diri ketika berusia 38 tahun.
●
Bangsa Cina menyeberangi samudera dengan kapal besar dan menemukan
Meksiko sekitar tahun 459 M dan juga negara-negara lainnya.
● Bangsa Vikings dari Eropa utara mempunyai daerah jajahan kecil di sekitar pantai timur Amerika sekitar tahun 900 SM.
● Antonio Meucci (1808-1889) dari Italia menemukan telepon 1849 dan Alexander Graham Bell, yang sebenarnya bekerja pada Meucci, mempatenkan salinannya pada tahun 1876 dan mengakui sebagai penemuannya!.
● Sir Joseph Wilson Swan mematenkan untuk pertama kalinya bola lampu pada tahun 1878 di Inggris. Dan Thomas Alva Edison membuat sedikit tiruan yang lebih baik, kemudian ia berusaha untuk mendapatkan paten atas tiruan bola lampunya tersebut di Amerika sekitar satu tahun kemudian. Thomas Alva Edison memperkenalkan bahwa bola lampu listrik adalah hasil penemuannya. Tetapi pada tahun 1892 Perusahaan Edisons merger dengan Swans dan menjadi General Electric dan setelah itu mereka menggunakan metoda asli dari hasil temuan Swans untuk membuat bola lampu.
● Ilmuwan terkenal Nicola Tesla (1856-1943) menemukan radio pada tahun 1893 dan mematenkannya, berarti Marconi bukanlah penemu sesungguhnya.
● Keempat buah cerobong kapal Titanic ternyata sebuah tipuan, hanya agar tampak seperti benar-benar empat buah!.
● Charles Lindberg memang manusia ke-82 yang terbang melewati samudra, tetapi ia adalah yang pertama yang melakukannya sendirian.
● Negara Vatican didirikan tahun 1929 dengan bantuan seorang diktator fasis, Mussolini yang ingin mendapatkan dukungan dari gereja.
21 Jun 2011
Ngakak, Ini Cerita Indomie ku, Apa Cerita Indomie mu?
waktu aku msh skolah,
aku suka mkan indome..
suatu saat aku nemu indome di dalam kulkas.
indome tersebut aku masak smpai mtang.
lalu dg lahap aku makan.
stelah slsai makan perut tiba - tiba sakit..
aku panik dg cepat telp rumah sakit utk djemput
ak drawat inap slama sbulan pnuh smpai sehat
sjak saat itu aku trauma mkan indomie
indome f*ck!
Itu cerita indomeku,mana cerita indomemu?
aku suka mkan indome..
suatu saat aku nemu indome di dalam kulkas.
indome tersebut aku masak smpai mtang.
lalu dg lahap aku makan.
stelah slsai makan perut tiba - tiba sakit..
aku panik dg cepat telp rumah sakit utk djemput
ak drawat inap slama sbulan pnuh smpai sehat
sjak saat itu aku trauma mkan indomie
indome f*ck!
Itu cerita indomeku,mana cerita indomemu?
waktu aku pengen indome... aku cari-cari di semua toko gak ada...
akhirnya kepaksa aku bela-belain jauh ke indomaret untuk beli indome...
akhirnya gak ada juga...
dan adanya mie sedap...
terpaksa aku beli...
dan rasa mie sedapp... emmmm enak sekaliii...
itu cerita indome q... apa cerita indomemu ????
akhirnya kepaksa aku bela-belain jauh ke indomaret untuk beli indome...
akhirnya gak ada juga...
dan adanya mie sedap...
terpaksa aku beli...
dan rasa mie sedapp... emmmm enak sekaliii...
itu cerita indome q... apa cerita indomemu ????
Dulu, waktu banjir bapak lebih memilih menyelamatkan kardus berisi indome dari pada menyelamatkan aku...
itu cerita indome q, apa cerita indomemu..?
itu cerita indome q, apa cerita indomemu..?
waktu
masih kecil aku sering MAKAN INDOMIE bareng teman-teman,kadang gak
direbus,kadang dimasak,akhirnya aku KENA USUS BUNTU dan KANKER USUS
bahkan dua dari teman saya sekarang sudah meninggal,akibat kandungan MSG
dan bahan PENGAWET yang tinggi... ini ceritaku dengan INDOMIE! Gimana
CERITAMU?
dulu
waktu aku ngekos,, aku nda punya uang sama sekali buat beli pulsa,,
trus aku buka laci meja ku,, aku temukan 3 bungkus indomie.. trus aku
jual k kamar sebelah dengan harga 2000,, dan akhir nya aku beli pulsa
5000,,, trus bisa buat telepon ortu,,,
itu cerita indomie ku,, gmn cerita indomie kalian....
itu cerita indomie ku,, gmn cerita indomie kalian....
Bahaya Di Balik Alat Kesehatan X-Ray / CT Scan
BErdasarkan penelitian
di AS yang dipublikasikan Associated Press, kasus radiasi dari alat-alat
kesehatan paling banyak terjadi di AS dibandingkan negara lain di
dunia. Radiasi yang terlalu banyak meningkatkan ancaman kanker. Ancaman
itu kian meningkat karena semakin banyak orang yang meminta hasil tes
melalui alat kesehatan seperti pemindai kesehatan, antara lain dengan
sinar-X atau CT scan lihat alat kesehatan lainnya, terlalu dini.
Ahli
radiologi Steven Birnbaum mengatakan, alat kesehatan seperti sinar-X
atau CT scan digemari karena bisa memberikan hasil yang cepat dan
sangat rinci dibandingkan dengan magnetic resonance imaging (MRI) yang
tanpa radiasi.
diketahui
bukan hanya virus dan bakteri yang menjadi biang keladi munculnya
penyakit. Radiasi elektromagnetik juga bisa memicu penyakit, khususnya
kanker.
Pemajanan medan
elektromagnet yang terlalu sering diduga meningkatkan risiko kanker.
Demikian studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah New
England Journal of Medicine.
hasil
tersebut didapat berdasarkan survei terhadap 950.000 pasien. Hampir 70
persen pasien pernah mengalami sekurangnya satu kali prosedur
pencitraan yang membuat mereka terpajan. Dalam waktu tiga tahun
selanjutnya, diketahui mereka menderita kanker.
Berbagai
seminar telah dilakukan sebagai upaya untuk melindungi konsumen
kesehatan terhadap paparan / radiasi sebuah alat kesehatan.
dalam penelitian yang melibatkan 14.361 penderita kanker pada usia anak-anak yang bertahan setelah lima
tahun terbebaskan dari kanker, 116 anak diantaranya beberapa tahun
kemudian menderita kanker saraf. Sebanyak 40 orang diantaranya
menderita gliomas berselang sembilan tahun setelah bebas dari kanker
pertama di usia anak-anak dan 66 diantaranya menderita kanker
meningiomas selang 17 tahun setelah dinyatakan sembuh dari kanker
pertama pada usia anak-anak.
Penyembuhan
dengan cara radiasi diketahui memang memiliki risiko hingga enam kali
lipat untuk menyebabkan terjadinya glioma dan sepuluh kali lipat untuk
terkena meningioma. Risiko terkena kanker pada saraf akan semakin
meningkat seiring dengan meningkatnya dosis radiasi yang digunakan
untuk terapi penyembuhan dari kanker pertama yang dideritanya.
Namun,
para peneliti menyimpulkan bahwa perlu adanya pengamatan lebih lanjut
bagi anak-anak yang mampu bertahan dari kanker di usia muda terutama
yang menjalani terapi radiasi untuk menjadi petunjuk atau deteksi dini
terhadap jenis kanker yang akan menyerang selanjutnya
Sumber: http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page?kid=36465
Sudah 26 Tahun Ngak Keramas Dan Ini Hasilnya Waktu Keramas
Bentuk Tubuh Wanita Yang Disukai Pria
Rok
pendek dan sepatu hak tinggi sering dijadikan wanita sebagai
'senjata' untuk menarik perhatian pria. Namun, menurut peneliti dari
University of New South Wales, Australia, dibandingkan penampilan
seksi, ternyata pria lebih tertarik pada lengan wanita yang berbentuk
atletis dan panjang.
Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan tes pada pria dan wanita asal Australia dan China. Selama penelitian para relawan diminta untuk melihat 96 video yang berisi wanita berusia antara 20 hingga 49 tahun, kemudian mereka diminta memberikan penilaian berdasarkan penampilan.
Hasil tes menunjukkan wanita yang memiliki lengan panjang dengan bentuk atletis dan tidak bergelambir lebih menarik di mata pria. Pinggang dan pinggul juga dianggap penting, sama seperti berat badan dan usia. Tapi, kaki panjang tidak memberikan kontribusi signifikan pada 'peringkat' penampilan.
"Tubuh yang menarik memiliki kombinasi yang tepat. Dimensi tubuh nantinya bisa jadi dipertimbangkan oleh seseorang apakah orang tersebut cocok sebagai pasangan potensial, mitra jangka panjang atau mungkin ancaman sebagai pesaing seksual," kata profesor Robert Brooks, kepala peneliti, seperti dikutip dari Daily Mail.
Profesor Brooks juga mengatakan hal ini menunjukkan bagaimana beberapa bagian tubuh dari manusia yang penting bagi evolusi. Tetapi tampilan keseluruhan adalah yang paling penting.
Dia menambahkan, konsistensi hasil antara kedua negara baik Australia dan China menunjukkan, fitur tubuh yang menarik dianggap sebagai 'kecenderungan untuk berbagi secara lintas budaya'. Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Evolutionary Biology.
Sumber : http://drisye.blogspot.com/2010/09/bentuk-tubuh-wanita-yang-disukai-pria.html
Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan tes pada pria dan wanita asal Australia dan China. Selama penelitian para relawan diminta untuk melihat 96 video yang berisi wanita berusia antara 20 hingga 49 tahun, kemudian mereka diminta memberikan penilaian berdasarkan penampilan.
Hasil tes menunjukkan wanita yang memiliki lengan panjang dengan bentuk atletis dan tidak bergelambir lebih menarik di mata pria. Pinggang dan pinggul juga dianggap penting, sama seperti berat badan dan usia. Tapi, kaki panjang tidak memberikan kontribusi signifikan pada 'peringkat' penampilan.
"Tubuh yang menarik memiliki kombinasi yang tepat. Dimensi tubuh nantinya bisa jadi dipertimbangkan oleh seseorang apakah orang tersebut cocok sebagai pasangan potensial, mitra jangka panjang atau mungkin ancaman sebagai pesaing seksual," kata profesor Robert Brooks, kepala peneliti, seperti dikutip dari Daily Mail.
Profesor Brooks juga mengatakan hal ini menunjukkan bagaimana beberapa bagian tubuh dari manusia yang penting bagi evolusi. Tetapi tampilan keseluruhan adalah yang paling penting.
Dia menambahkan, konsistensi hasil antara kedua negara baik Australia dan China menunjukkan, fitur tubuh yang menarik dianggap sebagai 'kecenderungan untuk berbagi secara lintas budaya'. Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Evolutionary Biology.
Sumber : http://drisye.blogspot.com/2010/09/bentuk-tubuh-wanita-yang-disukai-pria.html
17 Jun 2011
Membongkar Misteri G-30S/PKI
Setelah
menunggu empat dekade, akhirnya terbitlah buku yang menguak misteri
peristiwa Gerakan 30 September. Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30
September dan Kudeta Soeharto, terjemahan dari buku Pretext for Mass
Murder karya John Roosa.
Ketidakjelasan itu bertahan demikian lama karena rezim Orde Baru melakukan monopoli sejarah dan memupuknya bertahun-tahun. Versi lain, seperti yang ditulis oleh Ben Anderson dan kawan-kawan (kemudian dikenal sebagai Cornell Paper), yang menganggap bahwa itu persoalan intern AD (Angkatan Darat), dilarang dan penulisnya dicekal masuk Indonesia. Perdebatan tentang Gerakan 30 September diharamkan, bahkan usaha ISAI (Institut Studi Arus Informasi) menerbitkan buku tipis tentang masing-masing versi Gerakan 30 September itu diganjal Kejaksaan Agung pada tahun 1995.
Dalam suasana demikian, ketika Soeharto jatuh, bermunculanlah di tanah air berbagai (terjemahan) tulisan tentang Gerakan 30 September sejak tahun 1998. Analisis yang diberikan beragam, mulai dari kudeta merangkak (Saskia Wieringa, Peter Dale Scott, Subandrio) sampai dengan kudeta yang disengaja untuk gagal seperti yang ditulis Coen Hotzappel.
Judul buku: Dalih Pembunuhan Massal, Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto
Pengarang: John Roosa
Penerjemah: Hersri Setiawan
Penerbit: Institut Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta Mitra
Tebal: 392 halaman
Memang ada berbagai kelompok yang diuntungkan dengan kegagalan kudeta itu, namun apakah pihak tersebut mendesain peristiwa itu sedemikian rupa dengan skenario yang rapi dan semuanya berjalan seperti yang diharapkan mereka? Tampaknya tidak demikian.
Namun, masing-masing teori itu memiliki kelemahan. Kalau disebutkan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) secara keseluruhan melakukan pemberontakan, kenapa 3 juta anggota partai ini tidak melakukan perlawanan ketika diburu dan dibunuh setelah gerakan itu meletus? Kenapa partai komunis terbesar ketiga di dunia saat itu begitu mudah dirontokkan?
Analisis yang menyebutkan bahwa itu persoalan intern Angkatan Darat juga tidak memuaskan karena persoalannya tidak sesederhana itu. Bukankah Sjam dan Pono juga terlibat? Sementara itu, versi Soekarno sebagai dalang juga diragukan. Bila sang presiden mengetahui sepenuhnya rencana aksi ini sebelumnya, kenapa ia berputar-putar di kota Jakarta sebelum menuju pangkalan udara tanggal 1 Oktober 1965? Mengapa Presiden Soekarno tidak langsung saja dari Wisma Yaso kediaman Ratna Sari Dewi (sekarang Museum Satria Mandala di Jalan Gatot Subroto) menuju Halim Perdanakusuma?
Demikian pula Soeharto tidaklah terlampau “jenius” untuk bisa merancang suatu perebutan kekuasaan secara sistematis. Masih perlu diinvestigasi lebih lanjut seberapa jauh Soeharto mengetahui rencana tersebut sebagaimana disampaikan Kolonel Latif dalam pertemuan malam sebelumnya di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto.
Amerika Serikat (AS) tidaklah ikut campur pada tanggal 30 September dan 1 Oktober 1965, walaupun berbagai dokumen menyebut keterlibatan mereka sebelum dan sesudah peristiwa berdarah tersebut. Bagi pemerintah AS waktu itu, bila Indonesia dengan penduduk keempat atau kelima terbesar di dunia itu–dengan sumber daya alam berlimpah dan posisi sangat strategis– jatuh ke tangan komunis, berarti telah terjadi kiamat.
Riset yang dilakukan John Roosa menggunakan arsip yang jarang diulas secara utuh selama ini, seperti dokumen Supardjo, tulisan-tulisan Muhammad Munir dan Iskandar Subekti yang tersimpan di Amsterdam, wawancara dengan tokoh-tokoh PKI seperti “Hasan” yang meminta dirahasiakan identitasnya sampai ia meninggal.
Muhammad Munir adalah anggota Politbiro PKI dan Iskandar Subekti adalah panitera Politbiro PKI, yang pada tanggal 1 Oktober 1965 mengetik pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan Gerakan 30 September. Adapun “Hasan” memiliki posisi yang dianggap logis mengetahui kegiatan Biro Chusus. “Hasan” sendiri sudah menulis memoar yang sudah diserahkan kepada penulis buku (John Roosa) yang dapat dipublikasikan setelah ia meninggal. Di samping dokumen-dokumen penting itu, serta wawancara mendalam dengan tokoh sentral organisasi kiri itu, arsip-arsip yang berasal dari Departemen Luar Negeri AS membantu menjelaskan berbagai hal.
Dokumen Supardjo dianggap cukup sahih–sebagai semacam pertanggungjawaban setelah peristiwa itu terjadi–yang ditulis ketika ia belum tertangkap. Beberapa saksi, termasuk Letnan Kolonel Udara Heru Atmodjo, yang sama-sama di penjara dengan Supardjo, mengakui keberadaan surat tersebut. Pihak keluarga juga mengiyakan informasi yang pernah disampaikan Supardjo.
Dokumen itu memperlihatkan bahwa kelemahan utama Gerakan 30 September adalah karena tidak adanya satu komando. Terdapat dua kelompok pimpinan, yakni kalangan militer (Untung, Latief dan Sudjono) dan pihak Biro Chusus PKI (Sjam, Pono, Bono dengan Aidit di latar belakang). Sjam memegang peran sentral karena ia berada dalam posisi penghubung antara kedua pihak ini.
Namun, ketika upaya ini tidak mendapat dukungan dari Presiden Soekarno, bahkan diminta untuk dihentikan, maka kebingungan terjadi dan kedua kelompok ini pecah. Kalangan militer ingin mematuhi permintaan Soekarno, sedangkan Biro Chusus tetap melanjutkannya. Ini dapat menjelaskan mengapa antara pengumuman pertama dengan kedua dan ketiga terdapat selang waktu sampai lima jam. Sesuatu yang dalam upaya kudeta merupakan kesalahan besar. Pada pagi hari mereka mengumumkan bahwa Presiden dalam keadaan selamat. Sedangkan pengumuman berikutnya pada siang hari sudah berubah drastis (pembentukan Dewan Revolusi dan pembubaran kabinet).
Buku ini menyederhanakan kerumitan misteri itu dengan metode ala detektif. Pembaca diyakinkan bahwa tokoh kunci Gerakan 30 September, Sjam Kamaruzzaman, bukanlah agen ganda, apalagi triple agent, melainkan pembantu setia Aidit sejak bertahun-tahun. Pelaksana Biro Chusus PKI yang ditangkap tahun 1968 ini baru dieksekusi tahun 1986. Ia bagaikan putri Syahrazad yang menunda pembunuhan dirinya dengan menceritakan kepada raja sebuah kisah setiap malam, sehingga mampu bertahan selama 1001 malam. Sjam bertahan lebih dari 18 tahun dengan mengarang 1001 pengakuan.
Dokumen Supardjo mengungkapkan mengapa gerakan itu gagal dan tidak bisa diselamatkan. Kerancuan antara “penyelamatan Presiden Soekarno” dan “percobaan kudeta” dengan membubarkan kabinet dijelaskan dengan gamblang. Jauh sebelum peristiwa berdarah itu, AS telah memikirkan dan mendiskusikan segala tindakan yang perlu untuk mendorong PKI melakukan gebrakan lebih dahulu, sehingga dapat dipukul secara telak oleh Angkatan Darat. Dan, Aidit pun terjebak. Karena sudah mengetahui sebelum peristiwa itu terjadi, maka Soeharto adalah jenderal yang paling siap pada tanggal 1 Oktober 1965 ketika orang lain bingung dan panik. Nama Soeharto sendiri tidak dimasukkan dalam daftar perwira tinggi yang akan diculik.
Seperti disampaikan sejarawan Hilmar Farid dalam peluncuran buku ini di Yogyakarta, karya ini berjasa mengungkapkan bahwa Gerakan 30 September itu lebih tepat dianggap sebagai aksi (untuk menculik tujuh jenderal dan menghadapkan kepada Presiden), bukan sebagai gerakan. Karena peristiwa ini merupakan aksi sekelompok orang di Jakarta dan Jawa Tengah yang dapat diberantas dalam waktu satu-dua hari.
Namun, aksi ini (yang kemudian ternyata menyebabkan tewasnya enam jenderal) kemudian oleh Soeharto dan kawan-kawan dijadikan dalih untuk memberantas PKI sampai ke akar-akarnya, yang di lapangan menyebabkan terjadinya pembunuhan massal dengan korban lebih dari setengah juta jiwa. Kalau para jenderal yang diculik itu tertangkap hidup-hidup, mungkin sejarah Indonesia akan lain. Massa PKI akan turun ke jalan dan menuntut para jenderal itu dipecat. Presiden akan didesak untuk memberikan kursi departeman kepada golongan kiri itu, karena sampai tahun 1965 Soekarno tidak pernah mempercayakan pimpinan departemen kepada tokoh komunis kecuali Menteri Negara.
Buku ini memiliki kelemahan kecil, seperti penulisan Kapten Bambang Widjanarko (hal 116; seharusnya kolonel) dan Kolonel H Maulwi Saelan (hal 57; pada tahun 1965 Saelan belum naik haji). Saelan baru menunaikan rukun Islam itu pada era Orde Baru dan memimpin Yayasan Sekolah Islam Al Azhar.
Namun, di sisi lain, buku mempunyai banyak kelebihan. Pertama, menggunakan dokumen yang selama ini diabaikan, seperti dokumen Supardjo, pledoi Iskandar Subekti dan tulisan Muhammad Munir. Kedua, Roosa berhasil melakukan wawancara mendalam dengan “Hasan”, tokoh kunci yang mengetahui kiprah unit yang disebut sebagai Biro Chusus PKI.
Ketiga, sumber-sumber di atas dilengkapi dengan arsip-arsip Amerika Serikat yang telah terbuka dari waktu ke waktu dan menjadi perangkat yang andal untuk melakukan analisis sejarah. Keempat, John Roosa berhasil menyusun narasi baru bahwa Gerakan 30 September sebenarnya bukan gerakan, melainkan suatu aksi yang ternyata dijadikan dalih untuk melakukan pembunuhan massal.
Kelima, upaya yang sudah dilakukan dosen sejarah Universitas British Columbia, Kanada, ini menyebabkan perdebatan tentang siapa dalang G30S itu sudah sepatutnya diakhiri. Seyogianya diskusi kini beralih tentang bagaimana proses pembunuhan massal 1965 itu terjadi dan mengapa sampai memakan korban demikian banyak. Jadi, yang patut dipertanyakan bukan lagi “siapa dalang G30S” melainkan “siapa dalang pembantaian 1965″.
Buku Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto telah berhasil menampilkan data baru (berbagai dokumen dari dalam dan luar negeri), metodologi baru (dengan mengikutsertakan sejarah lisan) dan perspektif baru (ini adalah aksi bukan gerakan, tetapi kemudian dijadikan dalih untuk peristiwa berikutnya yang lebih dahsyat).
Oleh Asvi Warman Adam, ahli peneliti utama LIPI
Sumber : http://15meh.blogspot.com/2008/05/terbongkarnya-misteri-g30spki.html
Ketidakjelasan itu bertahan demikian lama karena rezim Orde Baru melakukan monopoli sejarah dan memupuknya bertahun-tahun. Versi lain, seperti yang ditulis oleh Ben Anderson dan kawan-kawan (kemudian dikenal sebagai Cornell Paper), yang menganggap bahwa itu persoalan intern AD (Angkatan Darat), dilarang dan penulisnya dicekal masuk Indonesia. Perdebatan tentang Gerakan 30 September diharamkan, bahkan usaha ISAI (Institut Studi Arus Informasi) menerbitkan buku tipis tentang masing-masing versi Gerakan 30 September itu diganjal Kejaksaan Agung pada tahun 1995.
Dalam suasana demikian, ketika Soeharto jatuh, bermunculanlah di tanah air berbagai (terjemahan) tulisan tentang Gerakan 30 September sejak tahun 1998. Analisis yang diberikan beragam, mulai dari kudeta merangkak (Saskia Wieringa, Peter Dale Scott, Subandrio) sampai dengan kudeta yang disengaja untuk gagal seperti yang ditulis Coen Hotzappel.
Judul buku: Dalih Pembunuhan Massal, Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto
Pengarang: John Roosa
Penerjemah: Hersri Setiawan
Penerbit: Institut Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta Mitra
Tebal: 392 halaman
Memang ada berbagai kelompok yang diuntungkan dengan kegagalan kudeta itu, namun apakah pihak tersebut mendesain peristiwa itu sedemikian rupa dengan skenario yang rapi dan semuanya berjalan seperti yang diharapkan mereka? Tampaknya tidak demikian.
Namun, masing-masing teori itu memiliki kelemahan. Kalau disebutkan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) secara keseluruhan melakukan pemberontakan, kenapa 3 juta anggota partai ini tidak melakukan perlawanan ketika diburu dan dibunuh setelah gerakan itu meletus? Kenapa partai komunis terbesar ketiga di dunia saat itu begitu mudah dirontokkan?
Analisis yang menyebutkan bahwa itu persoalan intern Angkatan Darat juga tidak memuaskan karena persoalannya tidak sesederhana itu. Bukankah Sjam dan Pono juga terlibat? Sementara itu, versi Soekarno sebagai dalang juga diragukan. Bila sang presiden mengetahui sepenuhnya rencana aksi ini sebelumnya, kenapa ia berputar-putar di kota Jakarta sebelum menuju pangkalan udara tanggal 1 Oktober 1965? Mengapa Presiden Soekarno tidak langsung saja dari Wisma Yaso kediaman Ratna Sari Dewi (sekarang Museum Satria Mandala di Jalan Gatot Subroto) menuju Halim Perdanakusuma?
Demikian pula Soeharto tidaklah terlampau “jenius” untuk bisa merancang suatu perebutan kekuasaan secara sistematis. Masih perlu diinvestigasi lebih lanjut seberapa jauh Soeharto mengetahui rencana tersebut sebagaimana disampaikan Kolonel Latif dalam pertemuan malam sebelumnya di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto.
Amerika Serikat (AS) tidaklah ikut campur pada tanggal 30 September dan 1 Oktober 1965, walaupun berbagai dokumen menyebut keterlibatan mereka sebelum dan sesudah peristiwa berdarah tersebut. Bagi pemerintah AS waktu itu, bila Indonesia dengan penduduk keempat atau kelima terbesar di dunia itu–dengan sumber daya alam berlimpah dan posisi sangat strategis– jatuh ke tangan komunis, berarti telah terjadi kiamat.
Riset yang dilakukan John Roosa menggunakan arsip yang jarang diulas secara utuh selama ini, seperti dokumen Supardjo, tulisan-tulisan Muhammad Munir dan Iskandar Subekti yang tersimpan di Amsterdam, wawancara dengan tokoh-tokoh PKI seperti “Hasan” yang meminta dirahasiakan identitasnya sampai ia meninggal.
Muhammad Munir adalah anggota Politbiro PKI dan Iskandar Subekti adalah panitera Politbiro PKI, yang pada tanggal 1 Oktober 1965 mengetik pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan Gerakan 30 September. Adapun “Hasan” memiliki posisi yang dianggap logis mengetahui kegiatan Biro Chusus. “Hasan” sendiri sudah menulis memoar yang sudah diserahkan kepada penulis buku (John Roosa) yang dapat dipublikasikan setelah ia meninggal. Di samping dokumen-dokumen penting itu, serta wawancara mendalam dengan tokoh sentral organisasi kiri itu, arsip-arsip yang berasal dari Departemen Luar Negeri AS membantu menjelaskan berbagai hal.
Dokumen Supardjo dianggap cukup sahih–sebagai semacam pertanggungjawaban setelah peristiwa itu terjadi–yang ditulis ketika ia belum tertangkap. Beberapa saksi, termasuk Letnan Kolonel Udara Heru Atmodjo, yang sama-sama di penjara dengan Supardjo, mengakui keberadaan surat tersebut. Pihak keluarga juga mengiyakan informasi yang pernah disampaikan Supardjo.
Dokumen itu memperlihatkan bahwa kelemahan utama Gerakan 30 September adalah karena tidak adanya satu komando. Terdapat dua kelompok pimpinan, yakni kalangan militer (Untung, Latief dan Sudjono) dan pihak Biro Chusus PKI (Sjam, Pono, Bono dengan Aidit di latar belakang). Sjam memegang peran sentral karena ia berada dalam posisi penghubung antara kedua pihak ini.
Namun, ketika upaya ini tidak mendapat dukungan dari Presiden Soekarno, bahkan diminta untuk dihentikan, maka kebingungan terjadi dan kedua kelompok ini pecah. Kalangan militer ingin mematuhi permintaan Soekarno, sedangkan Biro Chusus tetap melanjutkannya. Ini dapat menjelaskan mengapa antara pengumuman pertama dengan kedua dan ketiga terdapat selang waktu sampai lima jam. Sesuatu yang dalam upaya kudeta merupakan kesalahan besar. Pada pagi hari mereka mengumumkan bahwa Presiden dalam keadaan selamat. Sedangkan pengumuman berikutnya pada siang hari sudah berubah drastis (pembentukan Dewan Revolusi dan pembubaran kabinet).
Buku ini menyederhanakan kerumitan misteri itu dengan metode ala detektif. Pembaca diyakinkan bahwa tokoh kunci Gerakan 30 September, Sjam Kamaruzzaman, bukanlah agen ganda, apalagi triple agent, melainkan pembantu setia Aidit sejak bertahun-tahun. Pelaksana Biro Chusus PKI yang ditangkap tahun 1968 ini baru dieksekusi tahun 1986. Ia bagaikan putri Syahrazad yang menunda pembunuhan dirinya dengan menceritakan kepada raja sebuah kisah setiap malam, sehingga mampu bertahan selama 1001 malam. Sjam bertahan lebih dari 18 tahun dengan mengarang 1001 pengakuan.
Dokumen Supardjo mengungkapkan mengapa gerakan itu gagal dan tidak bisa diselamatkan. Kerancuan antara “penyelamatan Presiden Soekarno” dan “percobaan kudeta” dengan membubarkan kabinet dijelaskan dengan gamblang. Jauh sebelum peristiwa berdarah itu, AS telah memikirkan dan mendiskusikan segala tindakan yang perlu untuk mendorong PKI melakukan gebrakan lebih dahulu, sehingga dapat dipukul secara telak oleh Angkatan Darat. Dan, Aidit pun terjebak. Karena sudah mengetahui sebelum peristiwa itu terjadi, maka Soeharto adalah jenderal yang paling siap pada tanggal 1 Oktober 1965 ketika orang lain bingung dan panik. Nama Soeharto sendiri tidak dimasukkan dalam daftar perwira tinggi yang akan diculik.
Seperti disampaikan sejarawan Hilmar Farid dalam peluncuran buku ini di Yogyakarta, karya ini berjasa mengungkapkan bahwa Gerakan 30 September itu lebih tepat dianggap sebagai aksi (untuk menculik tujuh jenderal dan menghadapkan kepada Presiden), bukan sebagai gerakan. Karena peristiwa ini merupakan aksi sekelompok orang di Jakarta dan Jawa Tengah yang dapat diberantas dalam waktu satu-dua hari.
Namun, aksi ini (yang kemudian ternyata menyebabkan tewasnya enam jenderal) kemudian oleh Soeharto dan kawan-kawan dijadikan dalih untuk memberantas PKI sampai ke akar-akarnya, yang di lapangan menyebabkan terjadinya pembunuhan massal dengan korban lebih dari setengah juta jiwa. Kalau para jenderal yang diculik itu tertangkap hidup-hidup, mungkin sejarah Indonesia akan lain. Massa PKI akan turun ke jalan dan menuntut para jenderal itu dipecat. Presiden akan didesak untuk memberikan kursi departeman kepada golongan kiri itu, karena sampai tahun 1965 Soekarno tidak pernah mempercayakan pimpinan departemen kepada tokoh komunis kecuali Menteri Negara.
Buku ini memiliki kelemahan kecil, seperti penulisan Kapten Bambang Widjanarko (hal 116; seharusnya kolonel) dan Kolonel H Maulwi Saelan (hal 57; pada tahun 1965 Saelan belum naik haji). Saelan baru menunaikan rukun Islam itu pada era Orde Baru dan memimpin Yayasan Sekolah Islam Al Azhar.
Namun, di sisi lain, buku mempunyai banyak kelebihan. Pertama, menggunakan dokumen yang selama ini diabaikan, seperti dokumen Supardjo, pledoi Iskandar Subekti dan tulisan Muhammad Munir. Kedua, Roosa berhasil melakukan wawancara mendalam dengan “Hasan”, tokoh kunci yang mengetahui kiprah unit yang disebut sebagai Biro Chusus PKI.
Ketiga, sumber-sumber di atas dilengkapi dengan arsip-arsip Amerika Serikat yang telah terbuka dari waktu ke waktu dan menjadi perangkat yang andal untuk melakukan analisis sejarah. Keempat, John Roosa berhasil menyusun narasi baru bahwa Gerakan 30 September sebenarnya bukan gerakan, melainkan suatu aksi yang ternyata dijadikan dalih untuk melakukan pembunuhan massal.
Kelima, upaya yang sudah dilakukan dosen sejarah Universitas British Columbia, Kanada, ini menyebabkan perdebatan tentang siapa dalang G30S itu sudah sepatutnya diakhiri. Seyogianya diskusi kini beralih tentang bagaimana proses pembunuhan massal 1965 itu terjadi dan mengapa sampai memakan korban demikian banyak. Jadi, yang patut dipertanyakan bukan lagi “siapa dalang G30S” melainkan “siapa dalang pembantaian 1965″.
Buku Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto telah berhasil menampilkan data baru (berbagai dokumen dari dalam dan luar negeri), metodologi baru (dengan mengikutsertakan sejarah lisan) dan perspektif baru (ini adalah aksi bukan gerakan, tetapi kemudian dijadikan dalih untuk peristiwa berikutnya yang lebih dahsyat).
Oleh Asvi Warman Adam, ahli peneliti utama LIPI
Sumber : http://15meh.blogspot.com/2008/05/terbongkarnya-misteri-g30spki.html
10 Komandan Paling Jenius Di Dunia
1. Cyrus the Great – Cyrus yang Agung
Cyrus
yang Agung adalah pendiri Kekaisaran Persia Achaemenid, La Median,
Lydian dan Neo-empayar Babilon. Kerajaannya tersebar sampai di tiga
benua. Tidak seperti kebanyakan dinasti lainnya, kerajaannya cukup
bertahan lama karena ia mewarisi infrastruktur politik yang kuat. Dia
dianggap oleh banyak orang sama dengan Alexander Agung.
2. Alexander the Great
Alexander
Agung menaklukkan banyak wilayah yang dikenal didunia pada usia 30.
Dia melumatkan Kekaisaran Persia, mengalahkan tentara Darius III pada
pertempuran Issus, dan mempengaruhi penyebaran budaya Helenistik di
seluruh kerajaan itu. Alexander mengajari pertama kali penggunaan
formasi ruas untuk tentara-tentaranya.
3. Julius Caesar
Julius
Caeser mengambil kendali mutlak dari Kerajaan Romawi beserta
tentaranya. Dia mengalahkan optimates yang dipimpin oleh Pompey dalam
Perang Saudara, dan mengalahkan di Gauls dari Alecia selama Perang
Gallics, dipimpin oleh Vercingetorix yang bersatu dengan Roma. Dia
akhirnya dibunuh oleh Brutus.
4. Napoleon Bonaparte
Napoleon
adalah jendral Revolusi Perancis. Dia akhirnya mengambil kendali
mutlak dari Republik Perancis sebagai Kaisar Perancis. Dia menjadi Raja
Italia, Mediator dari Konfederasi Swiss dan Pelindung Konfederasi di
Rhine. Dia mereformasi pemerintah dan ekonomi pulau Elba ketika dia
diasingkan di sana.
5. Hannibal Barca
Hannibal
menginvasi Kekaisaran Romawi melalui Alps. He defeated the Romans in a
series of battles at Trebia, Trasimene and Cannae. Dia menaklukan Roma
dalam serangkaian peperangan di Trebia, Trasimene dan Cannae. Tanpa
kehilangan seorang pun prajurit medan perang Roma, dia dipertahankan
oleh tentara Carthaginian di Italia selama lebih dari satu dekade
setelah Perang Punic Kedua. Ia dianggap salah satu yang terbesar dalam
strategi militer, bahkan musuh Roma mengadopsi beberapa taktik untuk
mereka sendiri.
6. Ghengis Khan
Ghengis
Khan adalah pendiri Kekaisaran Mongolia; terbesar dalam sejarah
kerajaan disekitarnya. Kekaisaran Mongolia yang diduduki menjadi menjadi
pusat Asia. Ini dicapai melalui penyatuan banyak suku melalui
konfederasi di timur laut Asia dan sebagian besar wilayah di Cina dan
seluruh Asia. Kekaisaran Mongolia memasukkan Eurasia termasuk yang
paling besar dan bagian dari Eropa Timur, Asia Tengah dan Timur Tengah.
Ghengis Khan waged successful campaigns against the Western Xia and Jin
dynastys as well as the Khwarezmid Empire through excellent military
intelligence and tactics. Ghengis Khan berhasil menaklukan dinasti Xia
di barat dan dinasti Jin serta Kekaisaran Khwarezmidbaik melalui taktik
militer dan intelijen.
7. Adolf Hitler
Pemimpin
Hitler Nazi Jerman dan Axis Powers ini menduduki sebagian besar benua
Eropa dan beberapa wilayah benua Asia dan Afrika. Dia menaklukkan
Prancis ketika dikalahkan selama memegang Amerika Serikat, Inggris dan
Rusia pada Perang Dunia II. Tentara-tentaranya mendapatkan banyak
kemenangan melalui sebuah rencana militernya yang tangguh; serangan
kilat. Hitler akhirnya hilang dalam perang dan berkomitmen untuk bunuh
diri.
8. William the Conqueror
William
the Conqueror (penakluk) yang memimpin invasi Norman dari Inggris yang
terakhir kali dimana Inggris berhasil menaklukkan kekuatan asing.
Tentaranya dikalahkan tentara Inggris di pertempuran Hastings dimana
sebelumnya ia melakukan perjalanan long March ke London. Perlawanan
Inggris sia-sia karena ia mengambil kendali Inggris dan mulai
memerintah. Dia membuat banyak perubahan penting pada budaya
tradisional Anglo-Saxon Inggris dan membawa ke dalam keberadaan budaya
Anglo-Norman.
9. Attila the Hun
Attila
the Hun adalah pemimpin Kekaisaran Hunnic yang memperbaharui budaya
Asia Tengah ke Jerman modern. Dia adalah salah satu yang paling
ditakuti musuh Barat dan kekaisaran Roman Timur. Attila terkenal dengan
kekejamannya. Dia menginvasi Balkan melalui selat Gaul dan Perancis.
10. Georgy Zhukov
16 Jun 2011
10 Pemandangan Paling Menakjubkan Di Dunia
Kalau anda punya penyakit takut akan ketinggian, sebaiknya anda tidak mengunjungi tempat-tempat ini.
Dachstein Sky Walk (Austria)
Disebut
“Balkon pegunungan alpina”, Dachstein Sky Walk ditahtakan pada
ketinggian 2700 meter diatas permukaan laut dan di atas bebatuan
vertikal Hunerkogel setinggi 250 m. Pemandangan 360 derajat
memperlihatkan pada para pengunjung pemandangan Slovenia di selatan
Republik Czech di sebelah utara. Skywalk jauh lebih tinggi dari
platform di air terjun Niagara ataupun yang berada di air terjun Iguazu,
Brazil.
Aurland Lookout (Norwegia)
Arsitek
Todd Saunders dan Tommie Wilhelmsen ditugaskan untuk membuat desain
tempat pemberhentian yang indah di atas gunung Aurland di Norwegia dan
menghasilkan si cantik
ini yang mendapat tempat pertama di kompetisi rute wisata Norwegia.
Sisi paling luar platform – yang melengkung untuk membentuk fondasi
struktur – ditutup sebuah kaca, memberikan pemandangan luar biasa ke
daratan di bawah untuk mereka yang berani berjalan sampai paling ujung.
Grand Canyon Skywalk (Arizona – USA)
Platform
menegangkan berbentuk tapal kuda ini bergantung tepat 4000 kaki di
atas tanah dan memanjang 65 kaki dari ujung tebing Grand Canyon.
Skywalk berbentuk tapal kuda ini dibangun dari tembok kaca setebal 4
inchi dan pengunjung diharuskan memakai kaus kaki anti gores bila ingin
berjalan dan melihat pemandangan disana. Karya ini adalah karya
arsitektur luar biasa yang sanggup menahan berat sampai 70 ton (setara
dengan 14 ekor gajah afrika) dan dapat menahan tiupan angin sampai 100
meter per jam.
Platform Gantung Air Terjun Iguazu (Brasil dan Argentina)
Selain
dari air terjun yang memang menakjubkan, tempatnya yang berada di
hutan lindung subtropis membuat wisata di tempat ini semakin
menyenangkan. Untuk menghargai kebesaran dan kemegahannya, baik sekali
untuk melihat air terjun ini dari skywalk. Platform pemandangan ini
begitu dekatnya sehingga anda akan tersemprot oleh percikan air dan
dibuat tuli oleh raungan air jatuh dari ketinggian 80 kaki yang
memekakkan telinga.
Menara Pencakar Langit Auckland (Selandia Baru)
Menara
pencakar langit Auckland setinggi 328 m adalah bangunan tertinggi di
belahan bumi bagian selatan. Dibutuhkan 2000 ton besi, 660 ton baja
kerangka bangunan dan 15000 meter kubik semen untuk membangunnya.
Bangunan ini dapat menahan angin berkecepatan 200 km/jam, gempa
berkekuatan 8 skala richter dan di hari yang cerah, pemandangan bisa
mencapai 82 km. Puncak dalam ruangan yang tertinggi adalah Sky deck
dengan kaca tanpa sambungan yang memberikan pemandangan 360 derajat.
Illawara Fly Tree Top Walk (Australia)
Tempat
ini dibuka belum lama setelah 5 bulan pembangunan. Terletak di Knights
Hill di atas tebing dekat Robertson di dataran tinggi selatan,
Illawara Fly Tree Top Walk memfasilitasi pengunjung untuk
berjalan-jalan di antara kanopi hutan hujan 25 meter di atas tanah di
atas platform besi. Lorong jalan setinggi 500 m ini memiliki tangan
penyangga yang membawa pengunjung ke ujung tebing dan menawarkan
pemandangan garis pantai dari Kiama sampai Shellharbour.
Landscape Promontory
Landscape
Promontory adalah platform pemandangan gantung yang didisain Paolo
Burgi sebagai bagian proyek Cardada, sebuah revitalisasi gunung Cardada
yang diharapkan selesai pada tahun 2010. Lorong yang terbuat dari besi
dan titanium berujung pada platform pemandangan dengan pemandangan
Lago Maggiore. Bukan hanya pemandangan yang dapat dinikmati para
pengunjung. Simbol–simbol di ubin dan keterangan keterangan yang
tertulis di susuran platform menawarkan referensi tentang sejarah dan
kesastraan.
Infinity Room at the House of the Rock (Wisconsin – USA)
House
on the Rock, pertama kali dibuka pada tahun 1959, adalah kompleks
ruangan2, jalan, kebun, dan toko dengan desain arsitektur unik oleh
Alex Jordan, Jr. Letaknya adalah di Spring Green, Wisconsin, dan
merupakan tempat wisata regional. The Infinity Room di rumah itu
memanjang beberapa ratus kaki dari lembah, tanpa penyangga di bawahnya,
dengan lebih dari 3000 jendela buatan tangan di pinggirnya.
Il Binocolo (Italia)
Di
dalam kebun kastil Trauttmansdorff, Italia anda akan menemukan
platform besi yang memukau ini keluar dari antara pepohonan. Namanya,
yang berarti teropong, berasal dari bentuk atap kecil platform tersebut
dan pemandangan sekitar. Di desain oleh arsitek Matteo Thun.
Puncak Tyrol (Austria)
Top
of Tyrol (Puncak Tyrol) yang didesain oleh Astearchitecture adalah
platform pemandangan setinggi 3000 m di atas permukaan laut di atas
gletser Stubai di Tyrol, Austria. Baja tahan cuaca digunakan dalam
pembangunannya untuk mangantisipasi cuaca ekstrim sehingga anda dapat
berdiri 9 meter dari puncak gunung untuk melihat pemandangan Gletser
Stubai.
Sumber : http://arenaphoto.blogspot.com/2010/09/10-pemandangan-paling-menakjubkan-di.html
"Drummer Gila Indonesia" Bikin Heboh di Youtube
YouTube, lagi-lagi dihebohkan dengan hadirnya video lucu, unik, kocak, dan bisa dibilang gila. Dalam video tersebut, si pemeran terlihat asik bermain drum, gilanya hanya dengan menggunakan stik dan tanpa perangkat drum. Gilanya lagi dalam video tersebut seolah-olah ia bermain secara ekspresif dan sesuai dengan ketukkan namun sesekali bermain asal-asalan, dan tidak karuan. Video yang berdurasi lebih dari 5 menit itu ia menggunakan lagu Avenged Sevenfold yangh berjudul 'Bat Country'. Bila anda berkunjung di YouTube carilah video lucu ini dengan mengetik DRUMER GILA INDONESIA, pasti anda akan terhibur dengan aksi yang menggila ini, atau juga anda bisa langsung melihat videonya di bawah ini :
Mengintip Ke Dalam White House Tempat Tinggalnya Presiden Amerika
Suasana
dalam dan luar Istana Presiden sudah lah pasti nyaman dan menyenangkan
supaya para pemimpin negara tersebut bisa menjalankan roda
pemerintahan dengan optimal. Tetapi seberapa mewah kah rumah tempai
kediaman para presiden tersebut? Pasti banyak yang sering melontarkan
pertanyaan seperti itu
Untuk menjawab pertanyaan anda, maka anda bisa melihat suasana dalam istana negara di negara adikuasa dunia, yaitu Amerika. Berikut adalah foto-foto Istana Negara White House Amerika.
Untuk menjawab pertanyaan anda, maka anda bisa melihat suasana dalam istana negara di negara adikuasa dunia, yaitu Amerika. Berikut adalah foto-foto Istana Negara White House Amerika.
Lincoln Bedroom
Lincoln Bedroom adalah kamar tidur di dalam Istana White House.
Foto diambil oleh majalah Architectural Digest pada tahun 2008
Lincoln bedroom pada tahun 1976, sepertinya tidak banyak yang berubah ya
Blue Room
Adalah tempat biasanya presiden dan ibu negara menerima tamu. Dekorasi nya bertema kerajaan Perancis
China Room
Tempat barang pecah belah dari China termasuk gelas, piring, dan sebagainya yang dipakai oleh para presiden
State Dining Room
Ruang Makan ini bisa memuat 140 orang tamu di dalamnya.
Hallway
Penghubung antar ruangan jadi seperti koridor
President's Oval Office
Ruang Kerja Presiden, Orang nomor satu di Amerika tersebut.
Diplomatic Reception Room
Seperti hal nya dengan ruang kerja Presiden, ruang ini juga berbentuk oval.
Red Room
Ruangan Kesukaan First Lady, Wanita Nomor Satu, di Amerika.
Vermeil Room
Tempat duduk untuk acara formal seperti acara kenegaraan
sumber: http://clinton1.nara.gov/White_House/Tours/White_House/Welcome.html
http://seattletimes.nwsource.com/html/living/2004252079_whitehousedecor01.html
Subscribe to:
Posts (Atom)