Oleh sebab itulah Mamat, (32), warga Kampung Cisampang RT 03/03, Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, hanya bisa pasrah, saat dipemeriksa di ruang spesialis poli bedah RSUD Cianjur. Mamat ke rumahsakit selasa (16/2) sore, hingga Rabu (17/2) siang masih menjalani perawatan intensif tim dokter rumah sakit.
Ditemani ayahnya Ode, (80), serta kakaknya, dadang Sukmana, (39), dan Siti Ismawati, (29), Mamat hanya diam dan tanpa bicara sedikitpun. Setengah wajah Mamat sudah tidak bisa terlihat . Hal tersebut, terjadi sejak Mamat baru lahir. Saat itu, bola mata Mamat sebelah kiri tidak normal, dan hanya terlihat bola mata putihnya saja, sehingga sudah tidak bisa melihat dengan jelas. Namun, karena tidak terjadi apa-apa, pihak keluarga tidak membawa Mamat ke dokter atau diperiksa.
Dalam perkembangan usianya,kondisi Mamat semakin memprihatinkan. Mata sebelah kiri Mamat menjadi menonjol ke luar. Sejak saat itu, pihak keluarga akan memeriksanya ke Puskesmas, namun tidak dilakukan, karena dengan alasan tidak memiliki biaya. Hingga berusia 32 tahun, wajah Mamat sudah tidak dapat dikenali lagi.
Namun akhirnya. melihat kondisi tersebut, pihak keluarga dibantu pemerintah desa setempat, merujuknya ke RSUD Cianjur, untuk mendapatkan perawatan intensif. Menurut Siti Ismawati, adik Mamat, kakaknya diketahui memiliki penyakit sejak lahir. “Kami sebenarnnya ingin memeriksakannya ke dokter, tetapi melihat ekonomi keluarga yang serba kekurangan, niat tersebut urung dilakukan,” ujar Siti, saat di RSUD Cianjur.
Sementara itu, dr Lili spesialis poli bedah RSUD Cianjur, mengaku, untuk mengobati Mamat harus dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung. Pasalnya, peralatan di RSUD Cianjur belum memadai. Selanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan, diduga Mamat mengidap penyakit tomor ganas pada sarap tepi. “Kalau dioperasi juga tidak cukup hanya satu kali saja, harus beberapa kali operasi. Sedangkan untuk sembuh total kemungkinan tidak bisa, karena sudah terlalu parah dan sulit untuk disembuhkan,” pungkasnya.
Semoga Kang Mamat mendapatkan jalan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Kuasa agar apa yang dideritanya kini bisa normal kembali , marilah kita berbagi buat Kang Mamat, bagi yang mampu mungkin bisa berbagi materi, bagi lainnya paling tidak dengan do’a yang ikhlas untuk kesembuhannya
Sumber: Poskota dan Pikiran Rakyat
No comments:
Post a Comment