15 Apr 2011

Inilah Sekolah Indonesia Yang Masuk 7 Keajaiban Dunia

Inilah Sekolah Indonesia Yang Masuk 7 Keajaiban Dunia

Sekolah yang didirikan oleh Ahmad Bahrudin ini pernah mendapatkan penghargaan khusus dari Prof Kenji saga Kenji Saga dari NICT Jepang yang menjadi salah satu peneliti Pendidikan APT (Asia Pacific Telecommunity). Bahkan sekolah ini disejajarkan dengan Kampung Issy Les Moulineauk di Perancis, Kecamatan Mitaka di Jepang dan Lima komunitas lain di dunia yang dipandang sebagai TUJUH KEAJAIBAN DUNIA. Yang paling penting dari sekolah ini adalah Kurikulumnya yang mengedapankan pengajaran Multiple Intellegences.
Spoiler for Biografi Sekolah:
Sekolah Global di Desa Kecil Kalibening
FINA Af'idatussofa (14) bukan siswa sekolah internasional dan bukan anak orang berada. Ia lahir sebagai anak petani di Desa Kalibening, tiga kilometer perjalanan arah selatan dari kota Salatiga menuju Kedungombo, Jawa Tengah. Karena orangtuanya tidak mampu, ia terpaksa melanjutkan sekolah di SMP Alternatif Qaryah Thayyibah di desanya. Namun, dalam soal kemampuan Fina boleh dipertandingkan dengan siswa sekolah-sekolah mahal yang kini menjamur di Jakarta.

MESKI bersekolah di desa dan menumpang di rumah kepala sekolahnya, bagi Fina internet bukan hal yang asing. Ia bisa mengakses internet kapan saja. Setiap pagi berlatih bahasa Inggris dalam English Morning. Ia pernah menjuarai penulisan artikel on line di kotanya. Ia juga berbakat dalam olah vocal meski ia mengatakan tidak ingin menjadi seorang penyanyi.

"Kalau menjadi penyanyi, pekerjaanku hanya menyanyi. Padahal, cita-citaku banyak. Aku ingin jadi presenter, aku ingin jadi penulis, pengarang lagu, ilmuwan, dan banyak lagi.. Aku juga ingin berkeliling dunia," kata Fina.

SMP Alternatif Qaryah Thayyibah resmi terdaftar sebagai SMP Terbuka, sekolah yang sering diasosiasikan sebagai sekolah untuk menampung orang-orang miskin agar bisa mengikuti program wajib belajar sembilan tahun. Namun, siswa SMP Alternatif Qaryah Thayyibah sangat mencintai dan bangga dengan sekolahnya.

Pukul 06.00 sekolah sudah mulai dan baru berakhir pada pukul 13.30. Akan tetapi, jam sekolah itu terasa sangat pendek bagi murid-murid sekolah tersebut sehingga setelah makan siang mereka biasanya kembali lagi ke sekolah. Mereka belajar sambil bermain di sekolahnya sampai malam, bahkan tak jarang mereka menginap di sekolah.

Murid-murid SMP Qaryah Thayyibah memang sangat menikmati sekolahnya.
Bersekolah merupakan sesuatu yang menyenangkan. Guru bukanlah penguasa
otoriter di kelas, tetapi teman belajar. Mereka bebas berbicara dengan
gurunya dalam bahasa Jawa ngoko, strata bahasa yang hanya pantas untuk
berbicara informal dengan kawan akrab.

Di kelas mereka juga sangat bebas. Mereka bisa asyik mengerjakan soal-soal matematika dengan bersenda gurau, ada yang mengerjakan soal sambil
bersenandung, yang lain bermain monopoli. Suasana bermain itu bahkan di
taman kanak-kanak pun kini makin langka karena mereka dipaksa oleh gurunya untuk membaca dan menulis.

SMP Qaryah Thayyibah lahir dari keprihatinan Bahruddin melihat pendidikan di Tanah Air yang makin bobrok dan semakin mahal. Pada pertengahan tahun 2003 anak pertamanya, Hilmy, akan masuk SMP. Hilmy telah mendapatkan tempat di salah satu SMP favorit di Salatiga. Namun, Bahruddin terusik dengan anak-anak petani lainnya yang tidak mampu membayar uang masuk SMP negeri yang saat itu telah mencapai Rp 750.000, uang sekolah rata-rata Rp 35.000 per bulan, belum lagi uang seragam dan uang buku yang jumlahnya mencapai ratusan ribu rupiah.

"Saya mungkin mampu, tetapi bagaimana dengan orang-orang lain?" tuturnya. Bahruddin yang menjadi ketua rukun wilayah di kampungnya kemudian berinisiatif mengumpulkan warganya menawarkan gagasan, bagaimana jika mereka membuat sekolah sendiri dengan mendirikan SMP alternatif. Dari 30 tetangga yang dikumpulkan, 12 orang berani memasukkan anaknya ke sekolah coba-coba itu. Untuk menunjukkan keseriusannya, Bahruddin juga memasukkan Hilmy ke sekolah yang diangan-angankannya.

"Saya ingin membuat sekolah yang murah, tetapi berkualitas. Saya tidak
berpikir saya akan bisa melahirkan anak yang hebat-hebat. Yang penting
mereka bisa bersekolah," kata Bahruddin.

Bahruddin mengadopsi kurikulum SMP reguler di sekolahnya. Ia menyatakan
tidak sanggup menyusun kurikulum sendiri. Lagi pula sekolah akan diakui
sebagai sekolah berkualitas jika bisa memperoleh nilai yang baik dan
mendapatkan ijazah yang diakui pemerintah. Karena itulah ia memilih format SMP Terbuka. Akan tetapi, ia mengubah kecenderungan SMP Terbuka sekadar sebagai lembaga untuk membagi-bagi ijazah dengan mengelola pendidikannya secara serius.

Sekolah itu menempati dua ruangan di rumah Bahruddin, yang sebelumnya
digunakan untuk Sekretariat Organisasi Tani Qaryah Thayyibah. Jumlah guru yang mengajar sembilan orang, semuanya lulusan institut agama Islam negeri dan sebagian besar di antaranya para aktivis petani.

Guru pelajaran Matematika-nya seorang lulusan SMA yang kini mondok di
pesantren. Akses internet gratis 24 jam diperoleh dari seorang pengusaha internet di Salatiga yang tertarik dengan gagasan Bahruddin. Dengan modal seadanya sekolah itu berjalan.

Ternyata pengakuan terhadap keberadaan SMP Alternatif Qaryah Thayyibah tidak perlu waktu lama. Nilai rata- rata ulangan murid SMP Qaryah Thayyibah jauh lebih baik daripada nilai rata-rata sekolah induknya, terutama untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris.

Sekolah itu juga tampil meyakinkan, mengimbangi sekolah-sekolah negeri dalam lomba cerdas cermat penguasaan materi pelajaran di Salatiga. Sekolah itu juga mewakili Salatiga dalam lomba motivasi belajar mandiri di tingkat provinsi, dikirim mewakili Salatiga untuk hadir dalam Konvensi Lingkungan Hidup Pemuda Asia Pasifik di Surabaya. Pada tes kenaikan kelas satu, nilai rata-rata mata pelajaran Bahasa Inggris siswa Qaryah Thayyibah mencapai 8,86.

SMP Alternatif Qaryah Thayyibah juga maju dalam berkesenian. Di bawah bimbingan guru musik, Soedjono, anak-anak sekolah bergabung dalam grup musik Suara Lintang. Kebolehan anak-anak itu dalam menyanyikan lagu mars dan himne sekolah dalam versi bahasa Inggris dan Indonesia bisa didengarkan ketika membuka alamat situs sekolah www.pendidikansalatiga.net/ qaryah. Grup musik anak-anak desa kecil itu telah mendokumentasikan lagu tradisional anak dalam kaset, MP3, maupun video CD album Tembang Dolanan Tempo Doeloe yang diproduksi sekaligus untuk pencarian dana. Seluruh siswa bisa bermain gitar, yang menjadi keterampilan wajib di sekolah itu.

Sulit dibayangkan anak- anak petani sederhana itu masing-masing memiliki sebuah komputer, gitar, sepasang kamus bahasa Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris, satu paket pelajaran Bahasa Inggris BBC di rumahnya. Semua itu tidak digratiskan. Anak-anak memiliki semua itu dengan mengelola uang saku bersama-sama sebesar Rp 3.000 yang diterima anak dari orangtuanya setiap hari. Uang sebesar Rp 1.000 dipergunakan untuk mengangsur pembelian komputer. Untuk sarapan pagi, minum susu, madu, dan makanan kecil tiap hari Rp 1.000, sedangkan Rp 1.000 lainnya untuk ditabung di sekolah. Tabungan sekolah itu dikembalikan untuk keperluan murid dalam bentuk gitar, kamus, dan lain-lainnya.

Tidak mengherankan jika anak-anak dan orangtua mereka bangga dengan sekolah itu. Betapa tidak, di sekolah yang berdekatan dengan rumah di sebuah desa kecil mereka mendapatkan banyak hal yang tidak diperoleh di sekolah-sekolah yang dikelola dengan logika dagang.

Ismanto (43) menceritakan, anaknya sempat down saat mendaftar SLTP di
Salatiga dua tahun lalu. Uang masuknya Rp 200.000, belum termasuk buku dan seragam. Tidak ada seorang murid pun ke sekolah dengan berjalan kaki selain anaknya, Emi Zubaiti (13). Kini Emi menjadi seorang anak yang pandai dalam berbagai mata pelajaran, pintar bernyanyi, dan percaya diri. Ia tidak pernah membayangkan bisa menyekolahkan Emi, anak pasangan tukang reparasi sofa dan bakul jamu gendong, mendapat sekolah yang baik.

Bahkan Ismanto ikut menikmati komputer yang dikredit dari uang saku anaknya. Dibimbing anaknya, sekarang Ismanto mulai belajar komputer. "Tidak pernah terpikir, saya bisa membelikan komputer. Kini saya malah bisa ikut menikmati," kata Ismanto.

Spoiler for Pendiri sekolah:


Siswanya mendapat penghargaan Indonesia Creative Award 2006 dari Yayasan Cerdas Kreatif Indonesia pimpinan Seto Mulyadi lewat karya tulis Haruskah UN Di Hapus??
Spoiler for Pic-nya:


Disekolah ini, siswa diperbolehkan memilih ikut UN atau tidak...yang dijadikan standar keberhasilan siswa di sekolah ini adalah pembuatan proyek disertasi di akhir sekolahnya.

Sumber : Kaskus.us

Bocah Berpunggung Kura-Kura

Bocah Berpunggung Kura-Kura

Bocah asal China, Maimaiti Hali harus menderita bertahun-tahun akibat kelainan fisik yang dia derita. Di punggungnya, tumbuh sel kulit keras yang makin besar, hingga berbentuk seperti tempurung.

Spoiler for :


Tak hanya sakit fisik yang dia derita, tapi juga psikologis karena orang-orang mengejeknya sebagai kura-kura. Tak jarang, Maimati menjadi obyek kenakalan temen-temannya.

Namun, hidup Maimaiti akan segera berubah. Operasi dua jam di Rumah Sakit Militer Provinsi Xinjiang, China, berhasil mengangkat ‘tempurung’ di punggungnya.

Ayahnya, Maimaiti Musai mengaku senang dengan hasil operasi itu. Sebenarnya, keluarganya berharap operasi bisa dilakukan sejak lama.
Tapi, “kami diberitahu, tak mungkin melakukan operasi karena dia masih kecil.
Tapi tempurung di punggungnya makin besar dan makin besar, seperti cangkang kura-kura,” kata dia, seperti dimuat laman Daily Telegraph, 2 Juni 2010. “Orang-orang selalu mengejeknya — kami ingin segera mengakhiri derita psikologis anak kami,” tambah dia.

Kepala tim dokter yang mengoperasi Maimaiti, Ye Xiangpo mengatakan, kulit yang diangkat dari punggung Maimaiti tebal seperti kulit banteng.
Untuk menggantikan kulit yang diambil, dokter mencangkok kulit kepala dan tangan Maimaiti. “Kulit kepala bisa tumbuh dengan cepat. Kami berharap dia bisa sembuh total,” kata dia.

Sementara, Maimaiti Hali mengaku senang deritanya sudah diangkat. “Sakit sih, tapi sedikit. Yang penting aku tidak khawatir diejek teman-teman lagi,” kata dia.
“Aku sudah tidak sabar, bermain tanpa harus memakai kaus, juga berenang telanjang bersama teman-teman.”
semoga semua berjalan lancar..

Stadion Olahraga Dibawah Tanah, Pertama Di Dunia

Stadion Olahraga Dibawah Tanah, Pertama Di Dunia



Kejutan besar muncul dari Qatar. Betapa tidak, ketika orang-orang di dunia hanya mengenal stadion olah raga di permukaan tanah, maka Qatar sebentar lagi akan memiliki stadion mewah yang berada di bawah tanah. Inilah stadion pertama di dunia yang dibangun di bawah tanah. Bukan hanya sekadar stadion biasa, juga kelengkapan fasilitasnya yang berkelas dunia. salah satunya adalah stadion ini dilengkapi dengan pendingin udara, sehingga di sini udara akan terasa sejuk meski penonton penuh sesak.

Qatar seolah ingin memanjakan semuanya, bukan hanya penonton tapi juga pemain, karenanya fasilitas yang disediakan benar-benar menyamankan orang-orang yang berada di dalamnya. Inilah salah satu langkah Qatar dalam rangka maju sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2018 mendatang. Kabarnya, pembangunan akan dimulai awal tahuin depan. Ini memang perjalanan panjang dan rumit. Sebagai informasi, stadion raksasa ini dibangun di bawah tanah ibukota Qatar, yakni, di Doha.

Apa alasan Qatar membangun stadion dengan 'ide gila' seperti itu?



Rupanya ketika semua orang terpaku menyaksikan segala pertunjukkan dilakukan di stadion di permukaan tanah, dan tak mau 'repot-repot' memikirkan ide kreatif lainnya, Qatar ingin mendahului. Negeri ini ingin tercatat sebagai negara pertama yang membangun stadion di bawah tanah. Sebuah langkah besar dan pastinya akan dicatat dan dikenang dunia sepanjang masa.

Bayangkan, betapa rumitnya pembangunan stadion olah raga itu karena posisinya yang berada di bawah tanah. Bayangkan juga berapa uang yang diinvestasikan dalam proyek itu. Tapi semua itu tak akan mengalahkan kebanggaan Qatar yang menjadi negara pertama memiliki stadion olah raga di bawah tanah.

Stadion ini mungkin kesempatan Qatar mengajukan diri jadi tuan rumah. Hanya saja sayangnya, stadion ini hanya berkapasitas tempat duduk 11.000 orang. Kurang besar ya untuk event olah raga seperti Piala Dunia. So, betapa pun ini merupakan salah satu usaha untuk menarik perhatian agar event sepak bola akbar itu bisa hadir di negerinya.

Read more: Pertama di Dunia Stadion Olahraga Dibangun Di Bawah Tanah - Asal Kamu Tahu Aja








Anak SMPN 9 Kendari Merekam Penampakan UFO Selama 22 Detik Cek TKPnya : http://menujuhijau.blogspot.com/2010/06/anak-smpn-9-kendari-merekam-penampakan.html#ixzz1JcC1zpmK

seorang anak smpn9 kendari merekam penampakan ufo sekitar 22 detik.. awalnya mereka pingin merekam pemandangan matahari tiba2 ditengah cahaya matahari tsb terlihat benda yang mirip piring terbang yng dikelilingi cahaya pelangi. benda itu menghilang kembali setelah 22 detik mereka rekam

Di Kota Ini Dilarang Meninggal, Aneh

Di Kota Ini Dilarang Meninggal, Aneh

Kota kecil Longyearbyen di Kepulauan Svalbard Norwegia adalah salah satu kota dunia yang paling utara. Di negeri di atas Lingkaran Kutub Utara, matahari bersinar 24 di musim panas, kemudian penduduk dalam kegelapan terus-menerus di musim dingin. Tapi kalau masalah kehidupan di Longyearbyen ada kebiasaan aneh, aturan kota ini, jika Anda mati di sini, Anda tidak akan dikuburkan. Mengapa tidak dikuburkan? Karena hawa dingin membuat mayat dalam tanah tidak bisa terurai sempurna. Jadi kasarnya mayat tidak akan membusuk bahkan akan menumpuk jika banyak orang meninggal.



Fakta unik di Kota ini tidak berarti harus selektif tentang siapa yang boleh masuk ke kuburan, hanya saja lapisan es dalam tempat yang lebih dingin itu tidak mendorong dekomposisi alami mayat.Tidak seorang pun yang meninggal dan dimasukkan dalam kuburan selama lebih dari 70 tahun terakhir, untuk menerima penguburan yang layak, warga harus membuat perjanjian lanjutan dan akan diterbangkan ke bagian lain dari Norwegia.

Scoopy Berbaju Batik Muncul Di Facebook

Scoopy Berbaju Batik Muncul Di Facebook


Baru sepekan diluncurkan, foto Honda Scoopy berdesain batik muncul di situs jejaring sosial Facebook, baru-baru ini.

Di foto tersebut tampak perbedaan dengan Scoopy yang dirilis secara resmi oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Perbedaan mencolok terjadi, yaitu desain batik pada bagian badan Scoopy, adanya windshield (versi Scoopy resmi tida ada), velg jari-jari (Scoopy resmi AHM menggunakan velg sport alias casting wheel), dan ban yang berukuran lebih besar dibandingkan versi resmi PT AHM.

Akan tetapi, di foto tersebut terpampang logo Honda pada plat nomor Scoopy batik tersebut. Hmm... Inikah tamu rahasia Honda di Pekan Raya Jakarta (PRJ) nanti? Kita tunggu saja.

Sumber : Inilah.com

cerita seru

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...